Setelah selesai dengan "Eternal Love," saya nggak bisa move on dari tokoh Ye hua. Jadinya sedikit ngemis sama kak Putu Felishia untuk minta drama lain yang bisa bikin saya melupakan si Kaisar Langit romantis itu. Terus, baru saya nonton drama Love and Destiny, yang dibintangi sama Chang Chen dan Ni ni di Viki.
Masih dengan konsep yang sama, tapi beda cerita. Kalau di Eternal Love, peran utamanya adalah Bai Qian,
murid ketiga belas Dewa Perang Mo Yan. Meski awalnya punya hubungan khusus sama sang guru, sejak kehadiran Ye hua, tokoh Mo Yan jadi tidak begitu menonjol. Sebaliknya, Love and Destiny justru mengangkat kisah cinta Dewa Perang Jiu Chen dan Ling xi,
gadis yang memiliki racun iblis di tubuhnya dan tinggal di 10 mil hutan persik.
Nama-nama clan/ suku seperti Qing qiu, Kun lun, mermaid, dan beberapa nama suku yang ada di Eternal Love, muncul lagi di film ini.
Seperti halnya Li Jing di Eternal Love, cinta Jing Xiu dari kerajaan hantu juga bertepuk sebelah tangan. Kehadiran Si shan, murid ketiga belas Dewa Perang Jiu Chen yang aslinya cewek, trus waktu mau jadi murid nyamar jadi cowok juga ada, meski bukan Si Yin.
Untuk jadi Dewa Tinggi, Ling xi juga harus mengalami cobaan hidup. Intinya, kisah ini punya konsep dan plot yang serupa tapi tak sama.
Sebagai Dewa Perang, Chang Chen memang sangat cocok dibandingkan Mark Chao. Bagian komedinya juga lebih terasa karena tampangnya yang dingin. Sementara untuk menonjolkan sisi romantis, saya masih lebih suka tampang Mark Chao. Mungkin itu sebabnya di Eternal Love, Bai Qian memilih Ye hua, bukan Mo Yan.
Selanjutnya, silakan tonton sendiri. Masih dengan genre fantasi-roman-komedi yang keren, garapan sutradara Lin Yu Fen sebanyak 60 episode, yang sudah tayang pada bulan Juli 2019.
No comments:
Post a Comment