Balada Sayap Pernikahan
Siapa bilang menjadi Ibu Rumah Tangga mematahkan kreatifitas?
Penilaian miring terhadap aktifitas Ibu rumah tangga sering membuat mereka menjadi tidak produktif, lebih rentan terhadap stress dan emosi. Belum lagi dengan pekerjaan rumah yang tidak pernah habis setiap hari.
Mulai dari bangun pagi, menyediakan keperluan seisi rumah bagi suami dan anak-anaknya, membereskan rumah, memikirkan menu sepanjang hari, bertengkar dengan penjual di pasar karena harga melambung sementara uang yang dibawa kurang, menghabiskan waktu berbelanja, menghadapi rengekan anak sementara diri sendiri masih kelelahan, juga menghadapi kemarahan suami karena rumah yang tidak juga beres sementara hari sudah siang. Apakah Bunda familiar dengan hal itu?
"Apa saja yang Bunda lakukan di rumah?"
Pertanyaan yang selalu hadir saat Bunda baru memulai sedikit "me-time" dengan membaca, atau melakukan hobby bunda. Sementara itu, si bungsu juga memulai me-timenya dengan mainan-mainan yang berserakan. Ya, menjadi Ibu rumah tangga memang tidak mudah. Seorang Ibu harus meninggalkan keegoisannya dalam segala hal untuk keperluan seisi rumah.
Saya sering meninggalkan makan siang ketika si bungsu yang masih balita merengek sakit perut.
Setiap wanita muda tentu ingin diperhatikan, apalagi wanita yang lebih tua. Wanita muda tentu masih memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan dibandingkan wanita yang lebih tua. Itulah sebabnya wanita senior lebih membutuhkan perhatian dan penghargaan.
Sedikit pujian terhadap masakannya, gayanya berdandan, atau gaya busananya tentu akan membuatnya merasa diperhatikan.
Nah, ada cara lain untuk membuat para wanita bisa menghargai dirinya sendiri tanpa harus menunjukkan apapun yang hanya bisa dilihat oleh mata. Menulislah.
Dengan menulis, Bunda akan bisa mengeluarkan apa saja yang ada dihati, baik itu perasaan, impian, bahkan imajinasi. Keluarkan semua beban yang selalu mengganjal didalam dada.
Ini contoh salah satu hasil karya para Ibu rumah tangga kreatif yang patut dibanggakan dan dibaca. Penasaran 'kan?
|
No comments:
Post a Comment